Suasana dan aura meriah begitu terasa saat saya menginjakkan kaki di Hanggar futsal Pancoran, Sabtu pagi (12/3). Di tempat ini dilaksanakan acara Silaturrahmi IKA UNHAS Jabodetabek dalam rangka menyongsong 60 tahun UNHAS yang diikuti oleh alumni Unhas dari berbagai fakultas. Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan pula pertandingan futsal antar IKA Fakultas, pertandingan domino, Live Music dan Tudang Sipulung (Diskusi santai) seputar masalah alumni dan UNHAS. Ini adalah kali kedua saya datang ke lokasi ini, setelah bulan Desember silam saya datang menghadiri acara ulang tahun kedua Futsal IKA Teknik Unhas.
Saya segera menyapa beberapa kawan alumni, salah satunya Syahrir Rasyid, redaktur senior Media Nusantara Citra yang juga menjadi mentor saya saat saya menjadi reporter penerbitan kampus “Identitas” Unhas tahun 1990 (waktu itu beliau menjadi Redaktur Pelaksana “Identitas”). Sementara itu pada dua lapangan futsal yang disewa, terlihat pertarungan sengit grup Futsal antar fakultas berjibaku memperebutkan piala bergilir IKA UNHAS Jabodetabek. Beberapa senior yang telah cukup “berumur” tak mau kalah ikut memeriahkan kompetisi futsal walaupun hanya tampil beberapa menit saja di lapangan. “Yang penting kita tetap punya semangat, walau ngos-ngosan !,” kelakar Hendra Noor Saleh, Direktur PT Dyandra Promosindo ini dengan wajah sumringah.
Saya menebar pandangan ke sekeliling terlihat kurang lebih 300-an orang alumni datang menghadiri acara ini dan berbaur akrab, berbincang santai dan mengenang masa-masa indah saat kuliah di kampus Tamalanrea dulu. Semua larut dalam kebersamaan, melepaskan batas-batas senior-junior dan perbedaan fakultas atau jurusan. Pada meja yang disediakan, nampak sejumlah kuliner khas makassar seperti songkolo’, sop ubi, jalang kote’, dan lain-lain tersaji menggugah selera.
Panggung Live Music tiba-tiba menggoda batin saya untuk tampil kembali menyumbangkan suara. Dengan diiringi grup band PT Putra Transpor Nusantara, saya menyanyikan lagu “My Way” & “I Don’t Wanna Talk About It”. Turun dari panggung, saya segera bergabung mengikuti kompetisi domino. Bila bulan Desember lalu saya berpasangan dengan Tomi Lebang, kali ini pasangan saya adalah Aam Amrah adik angkatan saya dari Teknik Elektro. Kami sempat berjaya di partai penyisihan namun akhir tumbang juga di partai berikutnya. Nampaknya saya perlu lebih mengasah kemampuan di bidang permainan domino ini 🙂
Semakin siang, suasana semakin meriah. Sejumlah senior era 70-an ikut bergabung seperti Prof.Faisal Abdullah, SH, lalu ada mantan anggota DPR-RI Ibu Mubha Kahar Muang, Ibu Oelfah.A.Syahrullah Harmanto, dan lain-lain. Saya ikut pula “menyerbu” ke tumpeng kaddo’ minnya’ setelah dipotong terlebih dahulu oleh Ketua IKA UNHAS Jabodetabek A.Razak Wawo. Nikmat sekali kaddo’ minnya’ yang merupakan sajian kuliner khas setiap acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Sulawesi Selatan.
Seusai istirahat siang, acara dilanjutkan dengan Tudang Sipulung yang menghadirkan sejumlah tokoh alumni Unhas menyajikan tanggapan dan pandangannya pada almamater menjelang usianya ke 60 tahun. “Momen ini sangat berharga buat kita semua, karena walaupun kita jauh di rantau tetapi tetap dekat di perantauan,” demikian ungkap Andi”Doi”Sofyan, ketua panitia pelaksana Silaturrahmi IKA UNHAS Jabodetabek membuka acara “Tudang Sipulung” dengan antusias.
Dalam kesempatan tersebut tampil Ir. Muh.Sapri Pamulu, M.Eng, PhD dari Departemen Riset, Teknologi & Pendidikan Tinggi IKA UNHAS Jabodetabek mengemukakan paparan tentang rencana strategis Unhas serta sejumlah masukan untuk upaya pencapaian rencana tersebut. Uraian dari mantan Ketua Senat Fakultas Teknik Unhas 1991-1992 ini bisa dibaca pada slide dibawah ini: