Bertempat di gedung IPTEKS Kampus UNHAS Tamalanrea, Jum’at (9/9) telah dilaksanakan kegiatan Tudang Sipulung yang membahas mengenai Maritim, Energi, dan Pangan sebagai bagian dari kegiatan Dies Natalis UNHAS ke-60. IKA UNHAS Jabodetabek bertindak sebagai koordinator kegiatan yang dihadiri kurang lebih 100 orang tersebut, diantaranya Prof.DR.Basri Hasanuddin, MA sebagai ketua Majelas Amanah UNHAS.
Acara yang dimulai pukul 14.30 ini menghadirkan 3 narasumber masing-masing; Kol.DR.Abd.Rivai Ras, MSc (Direktur Program Studi Kemaritiman Universitas Pertahanan) membahas tentang kemaritiman, Andi Razak Wawo (Presiden Direktur PT.Asia Petrocom Services) membahas tentang Energi, dan DR.M.Yasin (Kepala Balai Pengkajian Teknologi Kementerian Pertanian Sulawesi Selatan mewakili kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian) membahas tentang pangan.
“Saya menyambut baik pelaksanaan Tudang Sipulung ini yang mengidentifikasi dan menganalisa secara kritis potensi Indonesia Timur pada umumnya dan Sulawesi Selatan pada khususnya di bidang Maritim, Energi dan Pangan serta bagaimana peran Unhas, beserta alumninya berpartisipasi mengembangkannya secara profesional,” demikian ungkap Prof.DR.Dwi Ariestina Pulubuhu dalam kata sambutannya.
“Potensi migas di Indonesia Timur sangat besar dan kedepan orientasi pengembangan migas akan mengarah ke timur. Saya berharap kita mesti memanfaatkan peluang dan momen yang ada untuk memperkuat barisan, menyiapkan sumber daya dengan kompetensi memadai serta profesional untuk dapat terjun langsung dan berperan positif dalam soal pengembangan migas tersebut, termasuk menyiapkan program studi migas di UNHAS,” ujar Andi Razak Wawo yang juga adalah Ketua IKA Unhas Jabodetabek dan Presiden Direktur di PT.Asia Petrocom Service dengan suara lantang saat membawakan materi Energi.
Sementara itu, Abd.Rivai Raas pada kesempatan pemaparan tentang kemaritiman menandaskan bahwa UNHAS yang sudah mencanangkan pengembangan Benua Maritim harus konsisten dalam mendukung kebijakan tersebut dengan sepenuh hati dan tidak sebatas slogan belaka namun dengan aksi-aksi konstruktif dan aplikatif.
“Hal terpenting dalam pembangunan pertanian Indonesia adalah pengembangan SDM pertanian baik dari aspek petani, penyuluh, dan decision marker dalam bidang pertanian, antara lain Mengembangkan pengetahuan dan skill petani dalam kerjasama kelompok yang berorientasi bisnis; Mengembangkan Penyuluh Pertanian sebagai peneliti , pebisnis, dan negosiator; Decision marker yang mampu memfasilitasi business relationship antara petani dan pebisnis-industri,” ucap DR.M.Yasin yang membahas mengenai masalah pangan.
Rangkaian acara berakhir pukul 16.30 yang ditutup oleh ibu Rektor UNHAS. Sebelumnya dilakukan proses penyerahan hadiah Lomba Blog IKA Unhas Jabodetabek dalam rangka HUT 60 Unhas serta perkenalan kartu anggota IKA Unhas bekerjasama dengan BRIZZ Bank BRI lewat fasilitas e-commerce kepada rektor UNHAS.
